Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi tidal terima akan tudingan Ahok tersebut dan menyatakan bahwa tuduhan dirinya bersekutu dengan Pak
Yusril adalah tidak benar. Menurut Rustam, Ahok menuding dia berada di kubu Yusril karena dia dianggap tidak mengerjakan perintah untuk merelokasi warga di bawah kolong tol Ancol, Jakarta Utara. Rustam menjelaskan, sebagai seorang bawahan, wajar saja jika dia ingin dihargai dalam bekerja. Menerima kritik pedas pun memang umum didapatkan oleh seorang bawahan demi meningkatkan kinerja. Namun dia mengaku mengaku kecewa dengan tuduhan Ahok atas segala kinerjanya. Bahkan dia menilai apa yang dilakukan Ahok sama saja dengan fitnah dan menyakitkan hati.
Gaya kepemimpinan ahok yang pemarah serta mudah menyalahkan orang mrmbuat dia gampang mendapatkan musuh baru, namun sampai sejauh ini belum ada kabar apa langkah atau tindakan ahok selanjutnya atas perlawanan yang diberikan oleh sang walikota Jakarta Utara tersebut yang notabene adalah anak buahnya sendiri.