Persib Vs Arema, Siapa Paling Biru Di Senayan

Pertandingan final Piala Bhayangkara akhirnya mempertemukan dua tim besar tanah air yaitu Persib Bandung kontra Arema Cronus Malang, banyak pengamat mengatakan bahwa ini adalah final ideal. Pendapat itu memang tidak berlebihan, karena di beberapa tahun terakhir ini kedua tim memang paling menonjol di banding tim-tim lainnya di Indonesia. Seperti kita ketahui, Persib Bandung adalah Juara Indonesia Super League (ISL) tahun 2014 dan juara Piala Presiden tahun 2015, sementara Arema Cronus adalah juara Piala Inter Island Cup (ICC) tahun 2015 dan juara Bali Island Cup.

Dari beberapa pertemuan terakhir Persib Bandung dan Arema juga saling mengalahkan, pada semifinal ISL Persib Bandung berhasil unggul atas Arema, namun di dua laga terakhir yaitu di final ICC dan BIC giliran Arema yang berhasil mengalahkan Persib. Kedua tim ini juga diisi oleh para pemain Bintang, sebut saja Atep, Samsul Arif, Belencoso di kubu Persib dan Cristian Gonzales, Esteban Piscara dan Ahmad Bustomi dari kubu Arema. Soal sponsor, kedua tim ini juga tidak mengalami kesulitan.

Dan satu lagi yang tidak bisa dikesampingkan tentu saja soal Suporter, untuk soal ini, kedua tim ini juga berada di barisan depan dengan jumlah pendukung atau suporter terbesar. Persib tentu akan didukung oleh suporter mereka viking secara spesifik dan Bobotoh secara umum, sementara itu arema juga akan didukung oleh suporter mereka Aremania. Persib Bandung dan Arema juga memiliki warna kostum kebesaran yang sama yakni Biru, maka kemungkinan besar Stadion Utama Senayan akan menjadi lautan biru pada tanggal 3 April nanti. Nah siapa nanti yang lebih biru, kita tunggu hasil pertandingannya, karena siapa yang berhasil menjadi juara, dialah yang lebih biru pada turnamen kali ini. Namun yang terpenting dari semua itu adalah Sportifitas, karena rivalitas dalam suatu pertandingan akan lebih menarik dan bermutu jika dibungkus dalam balutan sportifitas, terutama untuk kedua suporter Bobotoh dan Aremania. Pertandingan tanpa kerusuhan adalah pertandingan yang berkualitas dan perseteruan tanpa kekerasan adalah rivalitas yang berkelas. Respect and Peace!