Nyamuk Aedes Aegypti Vs Anopheles

Halo sobat versus, pada kesempatan kali ini kita akan menampilkan perbandingan bahayanya dua nyamuk yang kerap menyerang manusia dan membuat manusia sakit bahkan sampai meninggal dunia, kedua nyamuk tersebut adalah nyamuk Anopheles dan Aedes Aegypti! Nah, manakah di antara dua nyamuk tersebut yang paling berbahaya bagi manusia? Yuk kita simak sedikit perbandingan kedua nyamuk musuh kita ini!

Berikut ini adalah sekilas ciri-ciri dan cara nyamuk ini menyerang manusia, kita mulai dari nyamuk anopheles. Nyamuk ini melakukan gaya menungging atau posisi badan, mulut dan jarum yang disuntikan ke kulit manusia segaris dalam aksinya
kala menggigit. Nyamuk ini adalah pembawa penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit jenis plasmodium, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian pada penderitanya.
Berbeda dengan rivalnya dalam menyebar penyakit ke tubuh manusia yakni nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk ini menggigit dalam
posisi mendatar sesuai dengan posisi pendaratan di permukaan kulit, Nyamuk Aedes Aegypti menjadi biang penyakit
demam berdarah yang tak kalah berbahayanya. Ciri nyamuk ini berwarna hitam dan belang-belang putih pada seluruh tubuhnya, menyukai genangan air. Waktu beroperasi kala menggigit manusia pada waktu pagi dan sore hari.
Namun akhir-akhir ini intensitas penyebaran penyakit yang dilakukan oleh nyamuk aedes aegypti sepertinya lebih unggul dari pada
nyamuk anopheles, terutama di Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya kasus penderita demam berdarah di banyak daerah di Indonesia. Tetapi terlepas dari
persaingan ke dua jenis nyamuk
ini dalam menyebarkan penyakit kepada manusia, yang terpenting bagi kita adalah melakukan tindakan preventif atau pencegahan terhadap serangan kedua jenis nyamuk ini atau juga jenis
nyamuk lainnya yang kira-kira
merugikan dengan salah satunya membersihkan tempat-tempat yang biasa dijadikan sarang oleh mereka serta selalu menjaga kebersihan di lingkungan kita tentunya.