Pertarungan memperebutkan kursi Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta mencapai puncaknya pada 15 Februari 2017 ini, masyarakat Jakartapun berbondong-bondong menuju Tempat Pemungutan suara guna memberikan aspirasi dengan memilih kepala daerah yang inginkan. Tiga pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta pun bertarung untuk meraih simpati masyarakat dan memilihnya. Ketiga pasangan calon di pilkada DKI Jakarta itu adalah pasangan calon bernomor urut satu Agus Yudhoyono - Sylvi yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kemudian ada pasangan calon dengan nomor urut dua yaitu Basuki Tjahja Purnama (Ahok) - Djarot yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar. Dan pasangan calon yang terakhir pasangan calon dengan nomor urut 3 yaitu Anis Baswedan - Sandiaga Uno yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hasil quick count/hitung cepat sementara pilkada DKIJakarta 2017 :
1. Pasangan Agus - Sylvi dengan raihan 0% suara
2. Pasangan Ahok - Djarot dengan raihan 0% suara
3. Anis - Sandi dengan raihan 0% suara.
Pemilihan kepala daerah atau pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 ini selalu menjadi sorotan media, sehingga dari mulai tahapan pilkada hingga pernak perniknya hampir selalu ada pemberitaannya. hal ini bisa dimaklumi mengingat DKI Jakarta adalah Ibukota negara Indonesia, sehingga pilkada DKIpun dianggap sebagai barometer bagi daerah lainnya.
Namun terlepas dari pertarungan yang panas, harapan masyarakat Jakarta adalah mendapatkan pemimpin yang bisa memperhatikan dan mengurusnya dengan baik, bersikap adil, bersih, santun, tidak korup dan bijaksana, serta bisa membawa kota Jakarta ke arah yang baik. Selain itu tentu saja harapan masyarakat DKI agar Pilkada di DKI Jakarta dapat berjalan lancar, aman dan berlangsung secara jujur dan adil.
