Pertarungan Musik Indonesia Versus Musik Barat

Hallo sobat Versus, kali ini kita akan membahas tentang persaingan musik Indonesia kontra musik Barat, seperti kita ketahui keberadaan musik barat dalam menginvasi belantika musik Indonesia memang terasa sejak dulu, pada tahun 1960 dan 1970-an musisi-musisi seperti Elvis P, The Beatles dan The Rolling Stones yang memang mendunia juga berkibar di Indonesia, sehingga turut mempengaruhi warna musik musisi-musisi Indonesia seperti Koes Ploes, Pambers, the Mercy's yang juga cukup terkenal pada waktu itu. Lalu memasuki tahun 1980-an resistensi musik Indonesia agak meningkat terhadap musik barat dengao boomingnya lagu-lagu berirama melankolis (Cengeng) dengan para penyanyi yang populer pada waktu itu seperti Iis Sugianto Betharia Sonatha, Nia Daniati, Ratih Purwasih, Obbie Messakh, Chrisye dan lain-lainnya, belum lagi dengan Iwan Fals yang juga mampu menerobos ke papan atas jajaran musisi Indonesia dengan lagu-lagu baladanya yang dikemas dalam irama musik pop, country dan rock.

Aliran musik lainnya yang turut mengurangi dominasi musik Barat pada waktu itu adalah musik Dangdut dengan ikonnya sang raja Dangdut Rhoma Irama, Di jalur musik Rock ada nama Harry Moekti, Niki Astria dan nama band God Bless yang dikomandani oleh Ahmad Albar juga cukup berperan dalam menahan ekspansi musisi musisi barat seperti Scorpions, Van Hallen, Skid Row bahkan si raja pop Michael Jackson dan diva pop dunia Madonna.

Musik Barat kembali memperlihatkan dominasinya saat memasuki awal tahun 1990-an, pasar musik Indonesia kembali dibanjiri lagu-lagu dari musisi Barat, tak tanggung tanggung dari berbagai aliran musik seperti Pop, reff, regge, rock dan metal! Di jalur musik pop ada Bryan Adam, Michael Bolton, Maria Carey, Whitney Houston, Celline Dion dan juga boy band seperti New Kid On The Block, Boyzone serta Boys II Men. Dari musik reggae muncul nama UB 40 dan Bob Marley, sementara di jalur musik Rock, band-band dengan vokalis wanita juga bermunculan seperti Roxxete, The Cranberries dan Sherryl Crow.Yang paling fenomenal di awal tahun 1990-an adalah kemunculan musik Metal yang mempopulerkan nama Metallica, Guns n Roses, Sepultura, dan Napalm Death yang banyak memiliki fans di Indonesia. Sementara itu di Indonesia sendiri pada waktu itu bermunculan band-band seperti Slank, Rudal dan U'camp, namun hanya Slank yang mampu tetap eksis bersaing dengan musisi barat. Di jalur pop ada nama-nama seperti Nike Ardilla, Anggun C Sasmi, Indra Lesmana dan grup KLA Project. Di interval 1994-2000, musik metal mulai meredup, namun kedatangan musik alternatif dari Barat tak kalah dahsyatnya, dirintis oleh kemunculan Green Day, Nirvana dan Stone Temple Pilot yang mewakili dari berbagai genre musik seperti Punk, grunge dan lain-lain yang termasuk dalam jenis musik alternatif seolah menjadi gerbang untuk kemunculan band-band alternatif lainnya seperti Oasis, Pearl Jam, Silver Chair, Ash, Offspring dan lain-lain untuk menerobos pasar musik dunia, termasuk pasar Indonesia tentunya, meskipun di Indonesia sendiri band-band besar mulai tumbuh seperti Dewa 19, Gigi, PAS Band, Netral, Base Jam Boomerang dan Jamrud. Demikian pula dengan penyanyi-penyanyi solo serta boyband seperti Krisdayanti, Titi DJ, ME dan Trio Libels.

Memasuki tahun 2002 tahun 2000-2002, musik Indonesia kembali memberikan resistensinya, selain kemunculan band-band seperti Padi, Sheila On 7 dan Type X, fenomena dangdut koplo yang kontroversial dengan kemunculan Inul Daratista dan Anissa Bahar sedikit mengurangi tekanan musik Barat dengan Modern Rocknya yang juga tengah naik daun dengan kemunculan Linkin Park, Blink dan SUM 41, juga Britney Spears, Shakira, Christina Aguillera dan Boy Band West Life yang tengah populer pada saat itu.
Pada tahun 2002-2010 musik Indonesia mulai menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, dimulai dengan kemunculan band sensasional Peter Pan pada tahun 2002, lalu menyusul band-band baru seperti Radja, Ungu, Naff, Ada Band dan puncaknya pada tahun 2008 band-band bagai jamur bermunculan di antaranya yang terkenal adalah D'Masiv, ST 12, Kangen Band, Wali, Hijau Daun, Yovie & Nuno, Andra & Backbone dan band-band lainnya. Selain itu penyanyi-penyanyi solo juga bermunculan seperti Afghan, Vidi Aldiano, Ello, Mulan Jameela dan Gita Gutawwa. Sementara musisi-musisi Barat tak terlalu deras lagi membanjiri pasar musik Indonesia, namun nama-nama seperti Beyonce, Rihanna, Paris Hilton, Muse, Avenged Sevenfold, Green Day masih mampu menembus pasar musik Indonesia.Terlepas berkualitas atau tidaknya lagu-lagu yang diciptakan para musisi Indonesia saat ini, harus diakui bahwa dinamika musik Indonesia tengah mengalami peningkatan, terbukti dengan mampu membendung derasnya musik barat yang masuk ke Indonesia.
Namun di era teknologi sekarang ini kreatifitas para musisi cukup terhambat dengan maraknya pembajakan, sehingga mereka agak jarang mengeluarkan Album.