Menjelang digelarnya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat pada tahun 2018 mendatang, suasana politik di Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia ini mulai memanas, beberapa nama tokoh mulai bermunculan di bursa cagub Jabar seperti Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Dede Yusuf dan Dedi Mulyadi. Namun blog Versus kali ini akan menyoroti secara khusus pertarungan atau persaingan antara Ridwan Kamil yang merupakan Walikota Bandung kontra Dedi Mulyadi yang merupakan Bupati Purwakarta. Kedua kepala daerah ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat daerah yang dipimpinnya, tapi juga secara nasional. Selain kinerja kedua sosok kepala daerah tersebut seringnya mereka muncul di pemberitaan media atau acara tv membuat nama kedua tokoh tersebut menjadi populer.
Pada Pilgub 2018 ini, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi kemungkinan besar akan bersaing ketat dalam perebutan kursi Gubernur. Suasana semakin menarik dan memanas, saat secara mengejutkan DPP Partai Golkar justru mendukung Ridwan Kamil bukannya Dedi Mulyadi yang notabene adalah kader partai Golkar. Tentu saja hal ini membuat Golkar terpecah menjadi dua kubu antara yang mendukung Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. Di sini terlihat DPP Partai Golkar berpikir pragmatis, mereka memilih Ridwan Kamil karena dari beberapa survei elektabilitas Ridwan Kamil masih menjadi yang teratas, sementara di urutan kedua ditempati oleh Deddy Mixwar. Dedi Mulyadi sendiri dari beberapa survei lebih sering berada di urutan ketiga. Namun dari beberapa survei, meskipun Ridwan Kamil selalu unggul, namun angkanya masih di bawah 50%, ini menunjukan calon lain masih berpeluang atau ada kemungkinan menyalip tergantung dinamika politik kedepannya.
Tak diusung oleh DPP Partai Golkar tak lantas mematikan langkah Dedi Milyadi, karena ada kemungkinan besar dirinya diusung oleh PDIP, hal ini terlihat dari pendekatan dan pernyataan-pernyataan para petinggi PDIP tentang niat mereka mengusung nama Dedi Mulyadi. Nah, patut kita tunggu siapakah yang akan unggul antara Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018 nanti. Jangan lupa pula nama Deddy Mizwar yang elektabilitasnya juga cukup tinggi atau bahkan Dede Yusuf yang meskipun namanya tidak terlalu digaungkan namun bisa saja menjadi kuda hitam di Pilkada Jabar 2018 mendatang.